Selasa, 23 Desember 2008

At Tadhiyah (Pengorbanan)

Pembahasan dimulai dari Da'wah. Da'wah yang berasal dari kata ud'uu yang berarti mengajak atau menyeru sebagaimana diisyaratkan Allah dalam Al Qur'an, "Serulah manusia ke jalan Robbmu, dengan hikmah, dan contoh-contoh yang baik, dan bantahlah dengan cara-cara yang ahsan (baik) pula." Sehingga dengan Da'wah ini diharapkan :
1. Tercipta suatu perubahan ke arah yang lebih baik;
2. Menyentuh hati para obyek da'wah dan mengubah orientasi ke jalan yang benar;
3. Memahamkan orang yang menentang; dan
4. Menjadikan Islam diterima dan diamalkan segala ajarannya.

Dari hal inilah diharapkan, dengan da'wah, orang yang telah menerima Islam dapat mengamalkan dalam kehidupan sehari-harinya. Disamping itu tersirat kewajiban agar menyampaikan kepada orang-orang yang belum menerima atau memahamkan kepada orang-orang yang masih menentangnya.

Orang yang menerima da'wah ini disebut sebagai Mad'u dan orang-orang yang melakukan ajakan atau seruan tersebut disebut sebagai Da'i.

Sebagaimana yang dijelaskan dalam Risalah Da'wah, "Apakah Kita Para Aktivis?", seyogyanya para da'i adalah orang-orang yang menjadikan dirinya sebagai seorang aktivis kebenaran, dimana dia seharusnya memiliki beberapa kriteria sebagai berikut :
1. Memiliki komitmen kuat dalam menjalankan perintah Ilahi;
2. Memiliki militansi tinggi dalam segala aktivitasnya;
3. Memiliki perangai dan perilaku yang santun, baik, cerdas, mudah bergaul sehingga mudah diterima di tengah-tengah masyrakatnya; dan
4. Senantiasa mengajak pada kebaikan dan menentang kemungkaran.

Perlu diketahui, bahwa da'wah memiliki tahapan-tahapan dan setiap tahapan memiliki karakteristiknya masing-masing. Saat ini, da'wah telah memasuki tahapan yang disebut Mihwar Dauli, dimana dibutuhkan perangkat-perangkat yang sesuai agar mihwar ini dapat terlaksana dengan baik dan lancar. Semakin bertambah tahapan, bertambah pula tanggung jawab terhadap da'wah, karena semakin berat tantangan yang dihadapi.

Oleh karena tantangan yang dihadapi semakin berat, maka diperlukan pengorbanan (Tadhiyah) yang tinggi dari para pengusungnya, yaitu para Da'i Ilallah. At Tadhiyah memiliki akar kata yang sama dengan Udhiyah (berkurban dalam iedul Adha) yaitu Dhahha Yudhahhi yang mengandung arti Berqurban / berkorban sekaligus.

Sebagai seorang Da'i yang menginginkan tegaknya da'wah beserta nilai-nilainya, tadhiyah menjadi suatu hal yang mesti dilakukan tanpa kecuali. Bentuk-bentuk At tadhiyah yang dapat dilakukan seperti :
1. Mengurangi waktu tidur / istirahat;
2. Menyelesaikan target-target pribadi seperti tilawah 1 Juz / hari, hafalan, pendekatan ke masyarakat dll;
3. Menambah khazanah keilmuan dengan membaca buku/sumber-sumber informasi, menghadiri majelis-majelis ilmu, pertemuan masyarakat dll;
4. Muilai mengurangi biaya-biaya untuk keperluan pribadi dan lebih memfokuskan memperbesar dana-dana untuk keperluan da'wah;
5. Senantiasa meluangkan waktunya untuk melakukan aktivitas2 da'wah kapan dan dimanapun dia berada.

Dengan demikian, diharapkan dengan tadhiyah yang dilakukan oleh para Da'i ilallah, kemenangan da'wah yang telah dijanjikan Allah SWT dalam Al Qur'an Surat Muhammad : 7, In Tansurullaha yanshurkum wayutsabbit aqdamakum, Jika kalian menolong agama Allah maka Allah akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.